BOGOR, radarindonesia.id – Beberapa sistem pembangunan sumber dana SAPRAS Kota Bogor Tahun 2024 di Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Sepertinya harus diaudit kembali karena Diduga adanya Gratifikasi yang dilakukan oleh oknum kelurahan.
Terutama khususnya anggaran yang di alokasikan terkait renovasi bangunan gedung posyandu yang diduga menelan anggaran dana cukup besar mencapai ratusan juta rupiah diduga Mark-up dan fiktif.
Pasalnya, berdasarkan keterangan dari salah satu masyarakat Kelurahan Menteng yang tidak ingin disebutkan namanya saat di mintai keterangan di kediamannya, tentang adanya renovasi bangunan gedung posyandu Pada 26 Juni 2024 lalu, ia mengatakan sangat disayangkan melihat kondisi fisik bangunan gedung posyandu tersebut, Rabu (29/8/24)
Ia mengatakan, yang menggunakan anggaran pada 26 Juni 2024 yang lalu, diduga kuat telah terjadi penyimpangan, khususnya terkait anggaran dana renovasi gedung posyandu tersebut yang menelan anggaran dana sebesar dengan nilai Rp.147.043.306 tersebut, sementara patut di periksa kembali hasil renovasi gedung posyandu, sebab renovasi bangunan gedung posyandu tersebut hanya dua titik saja dengan anggaran besar seperti itu. Dengan anggaran sebesar itu tentunya renovasi tersebut menjadi lebih bagus ya, ini kan bisa kita lihat itu renovasinya tidak sampai tuh Rp 80jt untuk dua posyandu jika kondisinya seperti itu. Boleh lah ini di audit dulu agar kita semua tahu yang sebenernya dan ini kami menduga terindikasi adanya Mark-up dan fiktif yang telah merugikan keuangan Negara.
“Kami selaku warga Kelurahan Menteng sangat menyayangkan hal ini jika memang benar adanya dugaan tersebut. Dan sepengetahuan kami renovasi tersebut hanya dilakukan di dua RW saja dengan anggaran segitu banyaknya dan kondisi renovasi tersebut tidak sesuai, maka dari itu saya selaku warga RW 4 sangat setuju jika ada pemeriksaan ataupun audit di Kelurahan Menteng khususnya terkait SAPRAS ini.
Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Menteng saat dikonfirmasi mengatakan kepada awak media, “kalau bapak butuh penjelasan silahkan datang saja kesini”. Namun saat dimintai jadwal oleh awak media Ekbang justru tidak merespon bahkan sampai berhari-hari, ketika awak media konfirmasi kembali karena memang semua pemberitaan itu bersifat deadline. Ekbang hanya menjawab Senin langsung ketemu lurah saja karena kita sudah sesuai. (MR)
