BOGOR – Mengikuti Debat Pasangan Calon Walikota – Wakilnya yang diadakan oleh Radar Bogor Menurut Tan Malaka Institute Muhammad Rezki menilai semua pasangan punya kesempatan untuk memberikan visi misi terbaiknya untuk membangun sebuah Kota. Setiap pasangan calon membawa visi-misi berbeda, mulai dari pembangunan infrastruktur, pengentasan kemiskinan, ketahanan ekonomi, pemajuan pendidikan, hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Pengamat politik dari Tan Malaka Institute Muhammad Rezki menyoroti visi-misi kelima pasangan calon tersebut. Menurutnya, visi misinya masih seragam dan cenderung berbasis pada masalah, bukan pada peluang yang dimiliki oleh Kota Bogor
Rezki menjelaskan, meskipun Kota Bogor memiliki sejumlah permasalahan seperti kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan, visi-misi para calon seharusnya juga menekankan pada potensi besar yang dimiliki oleh Kota tersebut. Menurutnya, Kota Bogor merupakan kota terbesar keempat di Jawa Barat setelah Kota Depok. Kota ini terletak di Provinsi Jawa Barat, 59 km di sebelah selatan Jakarta memiliki banyak kesempatan yang dapat dimaksimalkan.
“Kota Bogor punya keunggulan yang tidak dimiliki daerah lain, seperti letak geografis strategis. Ini adalah peluang besar yang seharusnya menjadi fokus dalam visi-misi para calon, bukan sekadar permasalahan yang sudah ada,” jelasnya.
Kota Bogor memiliki beberapa keunggulan, di antaranya letak geografisnya yang strategis dan dikenal sebagai kota hujan :
1. Letak Geografis
Kota Bogor terletak di tengah-tengah Kabupaten Bogor dan dekat dengan Ibu Kota Negara. Letaknya yang strategis ini menjadi potensi untuk pengembangan ekonomi, jasa, dan pusat kegiatan nasional.
2. Curah Hujan Tinggi
Kota Bogor dikenal sebagai “Kota Hujan” karena curah hujannya yang tinggi sepanjang tahun. Curah hujan rata-rata di Kota Bogor adalah 4000 mm/tahun.
3. Kebun Raya Bogor
Kota Bogor memiliki Kebun Raya Bogor, kebun botani terkenal di Indonesia. Kebun Raya Bogor merupakan salah satu aset wisata ilmiah internasional.
4. Aman dari Banjir
Kota Bogor dialiri beberapa sungai, seperti Sungai Ciliwung, Cisadane, Cipakancilan, Cidepit, Ciparigi, dan Cibalok. Permukaan air sungai-sungai tersebut berada jauh di bawah permukaan Kota Bogor, sehingga Kota Bogor aman dari bahaya banjir.
5. Suhu Sejuk
Kota Bogor memiliki suhu sejuk dan relatif aman dari malaria. Suhu rata-rata bulanan di Kota Bogor adalah 26°C.
Rezki juga menyampaikan pentingnya menggali dan memanfaatkan keunggulan Kota Bogor dari berbagai faktor seperti geografi, budaya, dan ekonomi. Menurutnya, kelima pasangan calon perlu lebih menekankan aspek-aspek ini dalam visi-misinya.
“Banyak faktor yang bisa didorong, seperti faktor geografis, budaya, dan sektor ekonomi. Semua itu adalah potensi yang bisa dioptimalkan untuk kemajuan Kota Bogor” tambahnya.
Lebih lanjut, Rezki menekankan bahwa program yang paling relevan dengan peluang tertinggi untuk Kota Bogor sebenarnya tergantung pada isu yang dihadapi di setiap daerah. Artinya, setiap wilayah di Kota Bogor memiliki tantangan dan peluang yang berbeda-beda, sehingga visi-misi yang diterapkan harus sesuai dengan kondisi lokal.
“Kalau ditanya mana visi-misi yang paling cocok untuk Kota Bogor, semua orang berbeda tergantung daerah masing-masing. Sesuai dengan isu yang ingin diselesaikan di setiap daerah,” jelasnya.
Secara keseluruhan, Rezki berharap, visi-misi yang ditawarkan oleh calon Walikota dan wakilnya tidak hanya berfokus pada solusi terhadap masalah yang ada, tetapi juga menciptakan strategi untuk memanfaatkan keunggulan dan peluang yang dimiliki Kota Bogor.
Hal ini dianggap lebih efektif untuk mendorong pembangunan Kota yang lebih baik di masa depan.
Dengan pemilihan yang semakin dekat, masyarakat Kota Bogor diharapkan dapat lebih jeli dalam menilai program dan visi-misi yang ditawarkan oleh para calon, apakah mereka hanya terjebak pada masalah atau mampu menawarkan solusi yang inovatif berdasarkan potensi besar Kota Bogor tersebut.
